DaerahEkonomi & BisnisInternasionalNasionalPendidikanPertanian

Perkuat Kerja Sama Pendidikan & Teknologi Industrialisasi, Bang Zul Berkunjung ke Malaysia

GUBERNUR NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, mengunjungi para pekerja asal NTB yang bekerja di perkebunan kelapa sawit, di Pulau Carey Malaysia, ‘’Alhamdulillah semua kompak, semua sehat dan bersemangat,’’ ujar Gubernur setelah melihat dari dekat kondisi para pekerja asal NTB di negeri jiran. Rabu, (24/05/2023).

Di tengah ladang perkebunan kelapa sawit yang  luasnya ribuan hektar, terdapat perumahan-perumahan yang diperuntukkan kepada pekerja-pekerja asal NTB. Satu rumah tersebut dihuni sekitar empat orang pekerja. Dan hampir di semua ladang sawit, yang piawai dan punya talenta untuk panen sawit kebanyakan tenaga kerja dari Lombok.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur juga mencoba secara langsung memetik kelapa sawit. Ia mengakui bahwa memetik kelapa sawit ternyata tidak sesederhana yang dilihat selama ini.

Pada kunjungan silaturahmi itu berkesempatan mendengar cerita Supriyadi, pekerja asal Lombok Timur (Lotim) yang sudah belasan tahun dan para pekerja asal NTB di Malaysia. Sekarang per bulan dia bisa menghasilkan hingga Rp15 juta bekerja di perkebunan sawit. ‘’Masukan-masukan maupun keluhan yang disampaikan oleh para pekerja akan menjadi perhatian Pemerintah NTB juga perusahaan,’’ ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Malaysia Gubernur juga bertemu dengan Manajemen Sime Darby, Perusahaan Sawit terbesar di Malaysia, Pulau Carey. ‘’Terima kasih kepada Manajemen Sime Darby yang sudah begitu hangat menyambut kunjungan kami. Terima kasih telah menjadi rumah besar bagi tanaga kerja kami asal NTB,’’ ujar Gubernur. Di perusahaan ini, ada ribuan pekerja dari NTB. Dalam kesempatan itu Gubernur NTB juga belajar tentang jenis kelapa sawit yang dikembangkan perusahaan itu.

Sebelumnya, Pemprov NTB memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dengan Malaysia. Di antaranya, bidang pendidikan dalam program beasiswa dan bidang teknologi dalam program industrialisasi. “Insya Allah ke depan akan lebih banyak lagi mahasiswa asal NTB yang akan kita kirim belajar di Malaysia,” kata Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah saat bertemu Menteri Pendidikan Malaysia Dato Seri Mohamed Khaled Nordin di Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, Selasa (23/05/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Zul bersama Duta Besar RI juga membahas kerja sama di bidang pendidikan dengan Menteri Pendidikan Malaysia. Di antaranya memperbanyak peluang kerja sama program beasiswa, program kuliah satu tahun untuk studi S2. Serta memperbanyak kerja sama pendidikan antara perguruan tinggi di NTB dan Malaysia. “Sampai tahun 2023, Provinsi NTB sudah mengirimkan 353 lebih mahasiswa untuk studi S2 dan S3 di beberapa perguruan tinggi yang ada di Malaysia,” kata Gubernur Zul yang dalam kunjungan tersebut didamping Ketua Pegawai Eksekutif Education Malaysia Global Services Novie Bin Tajuddin.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bang Zul mengucapkan terimakasih kepada Menteri Pendidikan Malaysia karena mahasiswa asal NTB mendapatkan rasa aman dan diayomi selama di Malaysia. “Terimakasih juga kepada Dubes RI yang selama ini telah melayani anak-anak asal NTB yang kuliah di Malaysia,” katanya.

Selain dengan Menteri Pendidikan Malaysia, Gubernur Bang Zul juga berkunjung ke Majelis Rekabentuk Malaysia (MRM) di Bukit Jalil, Malaysia. Gubernur Zul disambut Pengarah MRM Encik Husaini Ismail, Prof. Dr Mohamad Hariri Abdullah Timbalan Naib Canselor (Jaringan Industri, Komuniti, dan Alumni) Universiti Teknologi Mara (UiTM). Serta Ketua Pegawai Operasi Kumpulan SIRIM Berhad Puan Sabarina Harun.

Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin peluang kerja sama pengembangan produk-produk inovasi dan desain produk teknologi. MRM nantinya akan bekerja sama dengan BRIDa Provinsi NTB dalam pengembangan produk inovatif berbasis teknologi. “Kunjungan ini untuk mendorong kerja sama antara BRIDa NTB dan MRM dalam membangun industrialisasi di NTB,” katanya.

Beberapa peluang kolaborasi dan penguatan kerja sama, di antaranya branding produk melalui ajang Malaysia Good Design Award (MDGA). Kemudian kerja sama ahli desain industri, produk inovasi, serta penguatan SDM yang kompeten di bidang desain. Serta pengembangan kewirausahaan dan enterpreneurship dan pembinaan startup. “Konsep industrialisasi di NTB sama persis dengan yang sedang dikembangkan di MRM Malaysia,” ungkap Bang Zul.

Selain itu, Gubernur NTB Bang Zul juga bertemu Vice Chansellor (VC) Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Kampus ini, menjadi rujukan paling banyak awardee beasiswa NTB. Sebagian besar mahasiswa mengambil pendidikan master di bidang saintek.

Gubernur Zul berharap semakin terjalinnya kerja sama dengan UiTM. Seperti mendorong adanya kerja sama bidang pendidikan dengan universitas-universitas di NTB. Selain itu ada program split side. Yakni program 1 tahun master. “Insya Allah, ke depan akan lebih banyak anak-anak NTB yang akan kita kirim dengan program yang didesain khusus dan dengan durasi yang lebih singkat,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Zul bersilaturahmi dengan anak-anak penerima Beasiswa NTB, perwakilan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dan Universitas Teknologi Mara UiTM). “Semangat mereka terasa sekali. Ada rasa haus dan lapar dalam meraih kesuksesan dan berkontribusi untuk daerah dan bangsa kita,” kata Gubernur Zul.

Di hadapan para mahasiswa, Gubernur Bang Zul mengatakan sudah lebih dari 353 anak-anak NTB yang menempuh pendidikan di Malaysia. Mereka tidak hanya mengejar prestasi akademik. Tapi mereka juga membangun jaringan, memperbanyak teman, dan sahabat. Jaringan ini tidak hanya di Malaysia. Tetapi juga dengan mahasiswa asal negara lain yang studi di Malaysia. Mereka membuka peluang-peluang yang lain untuk membangun NTB ke depan. “Mereka adalah investasi masa depan calon pemimpin yang akan berkontribusi membangun NTB. Ke depan NTB bisa jadi gudang pemimpin-pemimpin nasional masa depan,” kata Gubernur Zul. (MTM)

2 komentar pada “Perkuat Kerja Sama Pendidikan & Teknologi Industrialisasi, Bang Zul Berkunjung ke Malaysia

  • リアル ラブドールleaders must start by caring for themselves and cultivating their well-being to have the energy to expand their abilities to inspire.Consider the metaphor of building a house It’s the house’s strong foundation that supports the entire house and carries the weight.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *