Lobi HMS Berhasil Pulangkan TKI yang Meninggal di Malaysia
H. MUHAMMAD SYAFRUDIN, ST, MM., adalah politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah malang melintang berkiprah sebagai seorang politisi ulung di Senayan, Gedung DPR RI, tempat para wakil rakyat berkantor. Bagi HMS, sapaan akrab pria kelahiran Bima, NTB ini, menjadi anggota DPR yang tiga periode, fokus memperjuangkan kepentingan rakyat. Lebih-lebih rakyat di daerah pemilihannya NTB 1 Pulau Sumbawa yang terdiri dari 5 kabupaten/ kota. Memperjuangkan kepentingan rakyat ada seninya tersendiri. Tidak selalu dengan bersuara keras, apalagi lantang. Tapi ada kalanya dengan diplomasi, lobi-lobi diplomatik. Dari cara inilah, HMS butuh proses dalam bekerja dan berikhtiar untuk mencapai hasil.
Lantaran kesungguhannya melakukan lobi diplomatik sebagai wakil rakyat yang pernah di Komisi I DPR, antara lain membidangi luar negeri. HMS mengambil inisiatif melakukan komunikasi intensif dengan Menlu RI Retno Marsudi dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Malaysia. Termasuk Presiden Joko Widodo melalui Dirjen Protokol Konsuler Istana Negara. Tujuannya, membicarakan untuk kepulangan jenazah Murni, TKI yang meninggal di Malaysia. Alhamdulillah, perjuangannya membuahkan hasil. Semua pejabat yang dilobinya tersebut memenuhi permintaan HMS untuk membawa pulang jenazah Murni sampai ke kampung halamannya di Kota Bima. Murni menghembuskan nafas terakhir di RS GH Hospital di Pulau Pinang, Malaysia Barat pada 9 Juli lalu. Keluarga Murni yang bermukim di Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, sebelumnya bingung dan bertanya-tanya mengiringi duka mereka. Pasalnya, beredar informasi bahwa jenazah Murni akan dimakamkan di Malaysia.
Mendengar informasi tersebut, HMS terpanggil naluri kemanusiaannya. Ia pun secepat kilat melakukan koordinasi. Melobi sederet pihak yang memiliki otoritas, mulai dari Presiden dan Menlu hingga KJRI Malaysia. Keputusan yang didapat HMS dari KJRI Malaysia, Bambang Suharto, sangat menggembirakan. Bahwa jenazah Murni akan dipulangkan ke Indonesia pada 18 Juli dan direncanakan tiba di Mataram pada 21 Juli. Menurut HMS melalui pesan WA ke saya, pihak KJRI di Malaysia belum bisa jenazah Murni dipulangkan sekarang karena alasan jadwal penerbangan yang belum sepenuhnya normal akibat covid. Maka jadwal tercepat pada 18 Juli.
Pihak KJRI, kata HMS, sudah koordinasi dengan Rumah Sakit setempat dan agen yang mengurus pengiriman jenazah Murni ke Tanah Air. Pihak BP3TKI Mataram juga sudah dikoordinasi untuk menghandel pengiriman jenazah dari Mataram ke Kota Bima. “Atas respons positif, doa dan kerjasama kita semua, saya selaku pribadi dan anggota Dewan mengucapkan Alhamdulillah jenazah akan dipulangkan ke Indonesia dan menguburkan di Kota Bima,” ungkap HMS. Ia juga menyampaikan terima kasih, apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Presiden Jokowi, Menlu dan KJRI Malaysia. (MTM)