InternasionalNasionalPariwisata

Indonesia Kejar Target Wisman 2024, Ikuti “SATTE” Bursa Pariwisata Terbesar India

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali berpartisipasi pada bursa pariwisata internasional terbesar di India yakni South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2024, sebagai salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara di 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan tertulisnya Jumat (23/2/2024), menjelaskan bahwa keikutsertaan kembali Kemenparekraf pada acara SATTE 2024 tidak lepas dari hasil partisipasi Indonesia di SATTE tahun-tahun sebelumnya yang telah membantu dalam recovery kebangkitan pariwisata pascapandemi lalu.

“Jumlah kunjungan wisatawan India pascapandemi terus menunjukkan tren positif. India menempati urutan ke-6 sebagai negara dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak di Indonesia dan urutan ke-2 di Bali, setelah Australia, pada periode 2023. Jumlah kunjungan wisman India ke Indonesia tahun 2023 hampir mencapai 607.000 wisman, kenaikan ini mencapai 125,8 persen dari jumlah wisman India tahun sebelumnya,” jelas Menparekraf Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, strategi promosi internasional Kemenparekraf berfokus untuk melakukan promosi pada pasar wisata utama, termasuk India yang pertumbuhan kunjungan wismannya ke Indonesia meningkat pesat. Peningkatan tidak hanya kepada jumlah wisman tetapi juga diharapkan peningkatan kualitas wisman yang berkunjung sehingga diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang usaha serta menciptakan lapangan kerja baru.

SATTE 2024 berlangsung pada 22-24 Februari di India Expo & Mart, Greater Noida, New Delhi. Kemenparekraf melalui brand Wonderful Indonesia kali ini mengangkat tema “Keep the Wonder” dengan desain Borobudur, Prambanan, dan Yogyakarta pada paviliunnya sebagai bentuk konsistensi Kemenparekraf dalam mempromosikan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).

Dua industri pariwisata yang berpartisipasi sebagai official partner paviliun Wonderful Indonesia di SATTE 2024 yaitu Marriott Indonesia dan Taman Safari Indonesia. Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan 41 pelaku industri pariwisata terpilih, terdiri dari travel agent/tour operator, DMC, hotel, restoran, dan atraksi wisata.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan Bali telah menjadi top of mind bagi wisatawan India. Sehingga dalam kegiatan promosi di SATTE 2024, selain Bali, Wonderful Indonesia juga menawarkan destinasi lain yaitu 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

“Dalam pameran ini Kemenparekraf berfokus pada empat segmen untuk pasar India antara lain wedding, honeymoon, family, dan MICE yang memang menjadi segmen unggulan untuk pasar India. Di samping itu, untuk menyasar segmen luxury travel yang cukup besar di India, para pelaku industri pariwisata Indonesia juga menyiapkan paket wisata di sejumlah destinasi prioritas yang sesuai dengan karakteristik luxury travelers asal India,” kata Made.

Made mengatakan, Kemenparekraf juga mempromosikan destinasi di Indonesia untuk ditawarkan sebagai lokasi pembuatan film (filming location) kepada industri perfilman India. Platform Indonesia Film Facilitation (IFFa) yang telah diluncurkan akhir tahun lalu, akan mempermudah akses para filmmaker India ke lokasi-lokasi pembuatan film di Indonesia.

“Industri perfilman India yang amat besar merupakan peluang bagi Indonesia yang memiliki beragam destinasi dengan keindahan alam dan keunikan budaya yang menarik untuk dijadikan sebagai lokasi pembuatan film,” lanjut Made.

Made mengharapkan promosi destinasi melalui film itu akan memperkenalkan lebih banyak destinasi pariwisata Indonesia di India dan mendorong kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia.

Rangkaian pemasaran pariwisata di pasar India akan diakhiri dengan pelaksanaan Indonesia Sales Mission di Kota Chandigarh pada 26 September 2024 yang mempertemukan industri pariwisata Indonesia dan pelaku pariwisata di Chandigarh. Sales mission itu merupakan bentuk kolaborasi bersama KBRI New Delhi untuk memperluas jejaring bisnis pariwisata Indonesia ke kota-kota potensial di India. (mtm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *