InternasionalPolitik

Bawa Misi Perdamaian, Jokowi Tak Gentar Kunjungi Ukraina dan Rusia

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022. KTT ini akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.

Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali merupakan pertemuan ketujuh belas Kelompok Duapuluh (G20) mendatang. KTT tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Bali, Indonesia, pada tahun 2022. Presidensi Indonesia akan mulai berlangsung dari 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal keempat tahun 2022. Upacara serah terima jabatan telah dilakukan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada penutupan KTT G20 Roma 2021.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate menyatakan bahwa ada tiga prioritas dalam presidensi Indonesia pada KTT G20 2022. Prioritasnya antara lain:
1. Pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas antar pemerintah global;
2. Meningkatkan literasi dan kecakapan digital menuju interkoneksi global untuk masyarakat;
3. Arus data lintas negara.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina, beberapa negara meminta agar Presiden Rusia Vladimir Putin dikeluarkan dari G20. Menteri Pembangunan Ekonomi Polandia Piotr Nowak mengatakan bahwa ia telah mengajukan sebuah proposal untuk mengeluarkan Rusia saat pertemuannya dengan Amerika Serikat, yang kemudian didukung oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menolak permintaan ini, dan mengatakan tidak ada anggota yang berhak untuk mengeluarkan suatu negara dari keanggotaan. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa kelompok ini harus mengevaluasi ulang partisipasi Rusia.

Pemerintah Indonesia sedang mencoba untuk menjauhkan topik invasi Rusia ke Ukraina dari agenda pertemuan. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan pandangan dan usulan dari negara anggota lain tetapi pertemuan ini bertujuan untuk fokus terhadap pandemi dan pemulihan ekonomi, namun akhirnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy akan diundang oleh Presiden Joko Widodo setelah mengadakan perbincangan melalui sambungan telepon. Presiden Rusia Vladimir Putin juga dipastikan tetap diundang oleh Presiden Jokowi setelah dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke Ukraina dan Rusia, selepas menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Jerman. Berbicara dalam konferensi pers, Jokowi berencana mengunjungi Ukraina sebelum bertolak ke Rusia. Jokowi akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. “Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, karena perang harus dihentikan,” kata Jokow di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/6/2022).

Selepas bertemu dengan Zelensky, Jokowi akan langsung terbang ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Jokowi menegaskan, pertemuannya untuk membawa misi perdamaian. “Sekali lagi, [pertemuan dengan Putin] dengan misi yang sama. Saya akan mengajak presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” Jokowi. (MTM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *