IslamiKesehatan

Banyaknya Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan Fisik hingga Psikis

Tak terasa sebentar lagi Umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan dan melaksanakan kewajiban puasa Ramadhan. Kewajiban puasa Ramadhan dijalankan oleh Umat Islam dengan tujuan memperoleh pahala dan pengampunan atas segala dosa. Namun tidak hanya itu, puasa Ramadhan juga bermanfaat bagi kesehatan baik fisik maupun psikis. Dilansir dari laman UGM, puasa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mengontrol diri dan bermanfaat bagi kesehatan badan sebab secara fisiologis dapat melatih tubuh dalam pembakaran kalori.

Akan tetapi perlu diperhatikan mengenai pola makan ketika berbuka atau sahur. Sebab akan berpengaruh pada kesehatan dan manfaat yang seharusnya dirasakan ketika berpuasa. Manfaat Bagi Fisik Dikutip dari laman halodoc.com dan beberapa jurnal lainnya, diketahui bahwa puasa Ramadhan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan manusia, di antaranya sebagai berikut:
1. Mengurangi Resiko Obesitas
Puasa membantu mengurangi resiko seseorang terkena obesitas karena kegiatan ini dinilai ampuh membantu menurunkan berat badan. Dikutip dari (Sumarno Adi Subrata, 2017), dalam sebuah penelitian terhadap 60 orang yang melakukan puasa Ramadhan dan 58 orang yang tidak melakukan puasa, didapatkan hasil bahwa orang yang melakukan puasa Ramadhan selama minimal 24 hari dapat menurunkan berat badan sebesar 3,06 kilogram (kg).
Sedangkan yang tidak melakukan puasa mengalami kenaikan berat badan sebesar 0,1 kg. Sedangkan dalam penelitian lain dijelaskan bahwa puasa Ramadhan dapat menurunkan berat badan 2 kg (selama puasa), menurunkan persentase lemak tubuh serta meningkatkan HDL.

2. Mengurangi Resiko Diabetes
Dalam sebuah penelitian terhadap 18 penderita Diabetes Melitus tipe II dalam masing-masing kelompok yang berpuasa dan yang tidak berpuasa, didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata kadar glukosa darah responden sebelum dan sesudah melakukan puasa Ramadhan sebesar 157,44 mg/dL menjadi 114,11 mg/dL.
Sedangkan responden yang hanya melakukan terapi perawatan standar nilai rata-rata kadar glukosa darahnya sebesar 140,39 mg/dL menjadi 129,94 mg/dL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan berpuasa dapat menurunkan kadar gula pada Penderita Diabetes Melitus tipe II.

3. Meningkatkan Imun Tubuh dan Meminimalisir Resiko Penyakit Kanker
Sistem imun dapat dikatakan sebagai sistem pertahanan tubuh manusia untuk melawan berbagai virus dan penyakit yang bermunculan. IgG merupakan jenis antibodi yang dapat menguatkan kondisi fisik untuk melawan berbagai bakteri dan virus. Dalam sebuah penelitian dijelaskan bahwa Puasa Ramadhan dapat meningkatkan kadar IgA dan IgG. Sehingga Puasa Ramadhan dapat memperbaharui sel dan sistem kekebalan tubuh khususnya pada sel yang dapat mengendalikan pertumbuhan kanker. Sebuah penelitian juga telah dilakukan untuk mendukung pernyataan tersebut pada pasien yang menderita kanker pankreas, payudara, usus besar, prostat, dan paru-paru (Sumarno Adi Subrata, 2017). Dengan melakukan puasa minimal tiga hari atau lebih dapat memicu proses regenerasi sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh. Selain itu, sel induk juga dorong untuk memproduksi sel-sel darah putih sehingga daya tahan tubuh meningkat.

4. Memperbaiki Fungsi Otak
Kegiatan menahan lapar dan haus dapat memicu pertumbuhan sel saraf baru di otak. Hal tersebut membuat fungsi otak menjadi lebih baik sehingga otak akan terlindungi dari risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Dengan melakukan puasa selama satu bulan akan membantu membentuk rute jaringan yang baru di otak sehingga baik bagi perkembangan biologis, psikologis, dan fungsional.

5. Menyehatkan Jantung
Ketika berpuasa secara teratur tubuh menjadi lebih mudah beradaptasi dengan porsi asupan yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya lemak akan dijadikan sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Dengan demikian, kolesterol akan berkurang sejalan dengan risiko penyakit jantung.

6. Meningkatkan Rasa Bahagia
Kegiatan berpuasa tidak hanya dilakukan dengan menahan hasrat untuk makan dan minum namun juga mengendalikan diri termasuk pikiran, perasaan, dan perilaku negatif. Sehingga, setelah melakukan puasa tubuh individu akan terangsang untuk memproduksi lebih banyak hormone endorfin. Hormon inilah yang berperan menimbulkan perasaan bahagia dan senang.
Manfaat Bagi Psikis
Selain itu, puasa Ramadhan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan psikis seseorang yang telah menjalankannya (Hilda, 2014), antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
2. Memupuk kepedulian sosial
3. Meredam marah
4. Meningkatkan kecerdasan

Demikianlah beberapa manfaat dari menjalankan puasa Ramadhan baik secara fisik maupun psikis. Namun, segala manfaat ini akan bisa optimal dirasakan apabila puasa dilakukan dengan cara yang bijak terutama dalam hal pola makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *